sarvisclub.com – Toronto Maple Leafs mengalami dampak signifikan akibat cedera yang melanda sejumlah pemain kunci dalam musim ini. Diantaranya adalah bintang klub, Auston Matthews, pemain sayap Matthew Knies, dan penjaga gawang Anthony Stolarz, yang semuanya terpaksa absen akibat cedera. Absennya mereka membuat Toronto kesulitan meraih kemenangan dan saat ini terjebak di dasar klasemen Divisi Atlantik NHL.

Salah satu pemain yang paling dirindukan oleh tim adalah bek veteran, Chris Tanev. Pemain berusia 35 tahun ini baru tampil dalam delapan pertandingan tahun ini, dan statistik menunjukkan bahwa kehadirannya sangat krusial bagi lini pertahanan Toronto. Tanpa Tanev, Maple Leafs mencatatkan rekor 5-7-2, dengan skor kebobolan mencolok 55 gol, jauh lebih banyak dibandingkan 45 gol yang berhasil dicetak dalam 14 pertandingan tersebut.

Dalam delapan pertandingan terakhir, di mana Tanev tidak bermain, Toronto kebobolan 32 gol dan hanya mampu meraih satu kemenangan. Rata-rata tembakan yang diterima tim mencapai 34,4 per pertandingan, menjadikannya sebagai yang terburuk di liga. Sementara itu, selama tujuh pertandingan awal ketika Tanev dalam kondisi sehat, tim hanya kebobolan 29 tembakan per pertandingan.

Para pemain pengganti seperti Dakota Mermis, Philippe Myers, dan Troy Stecher belum mampu mengimbangi performa Tanev, yang dikenal sulit untuk ditembus lawan. Tanpa kehadiran Tanev, pelatih Craig Berube menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki pertahanan timnya.

Kondisi ini semakin diperparah dengan absennya Matthews dan Knies yang memberikan kontribusi besar sebagai pemain inti. Dengan dua dari tiga anggota garis depan utama yang cedera, sulit bagi Maple Leafs untuk bersaing di jalur playoff Stanley Cup. Kembali ke kompetisi membutuhkan usaha lebih, dan kesuksesan Toronto sangat bergantung pada kembalinya para pemain kunci tersebut.