sarvisclub.com – Kemenangan dalam fantasy hockey tanpa penjaga gawang yang kuat sangatlah sulit, meskipun secara statistik bukan hal yang mustahil. Penjaga gawang memiliki peran penting dalam beberapa kategori, termasuk dampak negatif yang timbul dari gol yang kebobolan. Sebagai contoh, dalam format permainan standar, seorang penjaga gawang yang berhasil menghentikan 28 dari 30 tembakan di saat timnya menang 4-2 akan memperoleh 5,6 poin, sementara kebobolan lima gol dari 31 tembakan dalam kekalahan 4-5 bisa berujung pada pengurangan 4,8 poin.

Dalam dunia fantasy hockey, pilihan penjaga gawang yang tepat adalah kunci, karena pemilihan yang kurang tepat dapat berakibat panjang. Menjelang musim 2024-25, banyak manajer yang memilih Juuse Saros dan Jeremy Swayman sebagai dua penjaga utama mereka, namun penampilan yang tidak sesuai harapan membuat pengelolaan tim menjadi lebih rumit. Penyusun tim diharapkan untuk memilih penjaga gawang yang sering bermain dan menang, meskipun mencaritahu pemain terbaik dari kumpulan yang terbatas sering kali terjadi kesulitan.

Sebagian besar manajer fantasy harus bijak dalam membangun strategi, termasuk memilih kombinasi penjaga gawang yang optimal sejak awal. Penjaga gawang kelas atas seperti Connor Hellebuyck, Andrei Vasilevskiy, dan Igor Shesterkin menjadi target utama karena potensi poin yang tinggi. Namun, pasar juga menawarkan beberapa opsi berkualitas yang lebih murah, termasuk Anthony Stolarz dan Lukas Dostal, yang bisa menjadi alternatif menjanjikan.

Menghadapi musim baru, kesiapan dan motivasi setiap penjaga gawang akan berperan besar dalam menentukan hasil akhir di liga fantasy. Selain itu, pengamatan aktual dalam performa pemain dan kejadian di lapangan akan tetap menjadi faktor penentu bagi kesuksesan tim.