sarvisclub.com – Trend permainan over time dalam kompetisi NHL musim 2025-26 meningkat secara signifikan, dengan 27,3% dari 425 pertandingan yang telah dimainkan berakhir dalam keadaan imbang setelah waktu normal. Jika tren ini berlanjut, persentase permainan yang masuk overtime akan mencatat rekor tertinggi sejak diperkenalkannya sistem shootout pada musim 2005-06. Para pelatih dan pemain memperkirakan beberapa faktor penyebabnya, termasuk paritas tim dan pendekatan lebih konservatif terhadap pengelolaan permainan di akhir pertandingan.
Pelatih Dallas Stars, Glen Gulutzan, berpendapat bahwa kehilangan pemain dari tim-tim unggulan dan berkembangnya talenta muda telah mengakibatkan kompetisi yang lebih ketat di liga. Dengan 28 dari 32 tim saat ini memiliki persentase poin di atas 0,500, para pemain menyatakan pentingnya setiap poin dalam penempatan klasemen yang sangat rapat. Pada saat yang sama, pertarungan untuk mencapai kemenangan dalam waktu regulasi kian intensif dengan banyak tim memilih untuk bertahan dalam keadaan imbang demi meraih dua poin dalam overtime.
Di sisi lain, teori tentang ketidakamanan keunggulan juga muncul, di mana para pelatih mencatat bahwa ketertinggalan dua gol kini tidak membuat tim merasa kalah. Data menunjukkan bahwa 43% kemenangan musim lalu merupakan hasil comeback, menunjukkan pergeseran dalam dinamika permainan NHL. Dengan perubahan dalam pengelolaan pemain dan strategi konservatif, pertandingan berisiko berakhir lebih dalam overtime.
Meskipun sejumlah pelatih mengakui perubahan dalam pendekatan mereka, ada juga diskusi mengenai kemungkinan peraturan baru yang membuat kemenangan regulasi lebih berharga. Sementara itu, keseruan permainan tetap menjadi sorotan, terutama bagi para penggemar yang menikmati momen-momen dramatis dari shootout.