sarvisclub.com – Penyanyi asal Kanada yang merupakan penggemar setia Vancouver Canucks, Michael Buble, menjadi sorotan setelah tampil di acara Donnie and Dhali pada hari Kamis. Dalam kesempatan tersebut, Buble menjelaskan perkembangan tim Canucks selama musim ini serta masa depan yang diharapkan. Ia juga mengomentari drama yang melibatkan pemain J.T. Miller dan Elias Pettersson.
Salah satu isu yang menarik perhatian adalah kritik terhadap basis penggemar Canucks yang dinilai “negatif.” Buble sebelumnya menyampaikan pendapatnya melalui unggahan di Instagram, menyatakan kekecewaan terhadap komentar-komentar di media sosial tentang penggemar timnya. Ia mengatakan, “Dengan penggemar seperti kita, karma selalu memberikan apa yang pantas kita terima.”
Dalam acara tersebut, Buble mengklarifikasi pernyataannya dan menyatakan bahwa komentar tersebut berasal dari frustrasi terhadap tim. Ia mengakui adanya dua sisi dalam basis penggemar tersebut, dengan 80 persen di antaranya merupakan penggemar hebat yang tetap setia mendukung tim meskipun mengalami banyak kemunduran. “Kita seperti anjing yang sudah dipukuli. Kita terus menunggu hal buruk berikutnya,” ujarnya.
Meskipun melewati roller coaster emosi dengan Canucks, Buble tetap optimis terhadap Jim Rutherford, presiden operasi hoki tim tersebut. Ia percaya bahwa semua keputusan yang diambilnya akan mendatangkan perubahan positif. “Saya melihat cahaya di ujung terowongan,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia menyukai arah yang diambil tim dalam pembangunannya.
Buble yakin bahwa dengan perubahan yang sedang dilakukan, tim Canucks akan lebih dekat untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan. “Saya benar-benar percaya bahwa kita lebih dekat untuk menjadi lebih baik daripada yang orang pikirkan,” pungkasnya.